2.1 Jelaskan apa yang dimaksud Audit Siklus
jasa dan personalia?
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan
kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan
dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi tersebut meliputi gaji, upah
(per jam, per hari, atau per unit pekerjaan), komisi, bonus, tunjangan, opsi
membeli saham, berbagai kesejahteraan (benefit) yang diberikan kepada pegawai
(misalnya asuransi kesehatan).
Siklus personalia
berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan
pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan
karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran.
Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke barang dalam proses
berkaitan dengan siklus produksi. Namun untuk kelompok transaksi utama dalam
siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian atau pengupahan. Ada dua
jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
Tenaga kerja langsung yaitu yang berhubungan langsung dengan proses produksi,
sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu yang tidak berhubungan langsung
dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan contohnya adalah supervisor dan
sebagainya.
2.2 Jelakan tujuan dari Audit Siklus jasa
dan personalia?
1. Keberadaan
dan Keterjadian
Yaitu Mengenai Gaji. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan dalam
pembukuan berkaitan dengan kompensasi atas jasa yang diberikan selama periode
yang diaudit, dan seperti yang tercantum dalam laporan rugi laba. Pajak
penghasilan gaji tercatat menggambarkan pajak penghasilan yang harus dipotong
dan dibayarkan sesuai jumlah kompensasi yang diterima pegawai dalam suatu
periode. Saldo utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan mencerminkan jumlah
yang terutang per tanggal neraca.
2. Kelengkapan
Meliputi slip gaji, bukti pemotongan PPH, laporan pembayaran pajak tahunan, dan
absen karyawan. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan mencakup semua
biaya yang terjadi untuk jasa personalia selama periode yang diaudit. Utang
gaji dan upah serta utang PPh karyawan mencakup semua utang kepada karyawan dan
utang kepada Negara per tanggal neraca.
3. Hak dan Kewajiban
Meliputi utang gaji. Pembayaran utang gaji berkaitan dengan tenaga kerja
langsung dan tidak langsung, sehingga berhubungan dengan pembayaran antara gaji
dan upah. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan adalah kewajiban
perusahaan klien. Tujuan asersi hak dan kewajiban adalah bahwa utang
gaji, serta pajak penghasilan yang dibebankan merupakan kewajiban legal entitas
pada tanggal neraca.
4. Penilaian dan
Pengalokasian
Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan
telah dicatat. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung
dengan teliti dan telah dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah
dihitung dan dicatat dengan benar. Auditor akan memastikan apakah saldo
tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
5. Pelaporan
dan Pengungkapan
Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah diidentifikasi dan
dikelompokkan dengan benar dalam laporan rugi-laba. Utang gaji dan upah serta
utang PPh karyawan telah diidentifikasi dengan benar dalam neraca. Laporan
keuangan telah memuat pengungkapan yang tepat tentang program pensiun dan
program benefit lainnya.
2.3 Sebutkan akun-akun terkait dalam Siklus
jasa dan personalia?
Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri
dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan
pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta
manfaat akrual. Jadi, siklus tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan
yang konsisten dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa
tersebut. Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen
untuk mewawancarai dan merekrut personel yang memenuhi kualifikasi. Departemen
tersebut juga merupakan sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal
atas informasi upah. Termasuk penambahan dan penghapusan gaji serta perubahan
upah dan pengurangan.
Dokumen Terkait dan Catatan :
• Formulir
otorisasi pengurangan.
• Formulir
otorisasi tingkat pembayaran
• Pencatatan
waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian
• Kartu
waktu (time card).
• Tiket
waktu pekerjaan.
• File
transaksi penggajian
• Jurnal
atau data penggajian.
• File
induk penggajian (payroll master file).
• Cek
gaji.
• Rekonsiliasi
rekening bank penggajian.
• Formulir
W-2
• SPT
pajak penghasilan
Catatan personalia(personel records)
meliputi data seperti tanggal mulai
bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang
diotorisasi, evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.
Formulir otorisasi pengurangan.
Formulir ini digunakan untuk
mengotorisasi pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk
pemotongan pajak pengasilan, dan program tabungan pensiun lainnya, serta
pennetuan pada obligasi tabungan serta iuran serikat pekerja.
Formulir otorisasi tingkat
pembayaran. Formulir ini
digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah
kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dalam kasus pejabat
perusahaan, otorisasi dari dewan direksi. Pencatatan waktu (timekeeping) dan
persiapan penggajian merupakan hal yang penting dalam audit penggajian karena
mempengaruhi secara langsung beban peggajian dalam setiap periode. Untuk
mencegah salah saji dalam epat aktivitas berikut sangat diperlukan dalam suatu
proses pengendalian yang memadai :
· Penyiapan
kartu waktu oleh karyawan
· Pengikhtisaran
dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan pembayaran bersih
· Penyiapan
cek gaji
· Penyiapan
catatan gaji
Kartu waktu (time card). Adalah dokumen yang mengidentifikasi
waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam
kerja karyawan. Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic,
dan dapat disiapkan secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu
identifikasi. Kartu waktu ini biasanya akan mulai diserahkan pada saat
waktu yang telah ada yaitu setiap minggu.
Karyawan yang menerima gaji tetap atau
pembebasan biasanya tidak mengisi kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi
laporan waktu untuk mengklaim upah lembur, cutih libur atau sakit.
Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang
menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu
tertentu. Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawan melakukan
pekerjaan berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu
pekerjaan seringkali diakukan secra electronic dengan sistem pelaporan waktu
dan beban.
File transaksi penggajian. File yang dibuat oleh komputer ini
mencantumkan semua transaksi penggajian yang diproses aoleh sistem akuntansi
selama satu periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun.
File tersebut berisi semua informasi yang dimasukkan kedalam sistem dan
informasi tentang setiap transaksi seperti nama karyawan, dan nomer
identifikasi, tanggal, pembayaran kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan
pajak dan klasifikasi akun atau klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan
perusahaan, informasi mengenai penggajian digunakan untuk berbagai catatan,
daftar dan laporan, seperti jurnal penggajian file induk penggajian, dan
rekonsiliasi bank penggajian.
Jurnal atau data penggajian. Laporan ini dibuat dari file transaksi
penggajian dan umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan
bersih, jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi.
Transaksi yang sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting secara
simultan kebuku besar umum dan ke file besar induk penggajian.
File induk penggajian (payroll master file). Adalah file komputer
yang digunakan untuk mencatat transaksi penggajian bagi setiap karyawan dan
mempertahankan total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga
tanggal saat ini. Catatan setiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama
setiap periode penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran
bersih, nomer cek, dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi
peggajian. Total penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo
penggajian kotor dalam berbagai akun buku besar umum
Cek gaji. Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan
sebagai pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut
merupakan pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu
disimpan sebagai bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan
yang diotorisasi telah membuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji
dicairkan oleh karyawan, cek yang dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan
dari bank. Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari rekening bank
setiap karyawan.
Rekonsiliasi rekening bank penggajian. Rekonsiliasi bank independen
merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk
menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun oenggajian impress (imprest payroll
account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil dipertahankan.
Jimlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau transferdna
elektronik dari akun umum kevakun impress segera sebelum distribusi penggajian.
Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk
mengikhtisarkan setiap menghasilan karyawan slama tahun kalender, termasuk
pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial). Informasi yang sama
juga diserahkan kepada internal revenue service dan komisi pajak Negara bagian
serta local jika dapat diberlakukan. Informasi ini disiapkan dari file induk
penggajian dan biasanya dibuat oleh koputer.
SPT pajak penghasilan. Adalah formulir yang diserahkan ke unit
pemerintah local, Negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak
yang dipotong dan pajak perusahaan. Sifat dan tanggal jatuh tempo formulir
tersebut bervariasi tergantung pada jenis pajaknya. Formulir trsebut disiapkan
dari informasi yang ada pada induk file penggajian dan biasanya dibuat oleh
computer.pembayaran pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh
tempo secara setengah mingguan atau bulanan, tergantung pada julah pemotongan
pajaknya.sebagian besar pajak pengangguran negaara bagian jatuh tempo secara
kuartalan.
2.4 Mengapa audit siklus Siklus jasa dan
personalia menjadi sangat penting? Gunakan contoh perusahaan ?
Audit Siklus Jasa dan Personalia menjadi sangat penting bagi sebuah perusahaan
karena untuk membantu menilai tingkat materialitas, risiko bawaan, prosedur
analitik dan, tentang pembayaran gaji,upah, dan pembayaran PPH berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Yang termasuk dalam Materialitas yaitu :
• Risiko
salah saji dalam perhitungan jam kerja
• Risiko
salah saji dalam perhitungan utang gaji
• Risiko
salah saji dalam pengurangan pajak
Risiko Bawaan :
• Hutang
Karyawan
• Upah
Lembur
• Gaji
Tenaga Kerja
• Bonus
Prosedur Analitik :
• Pembayaran
Gaji Karyawan
• Pertumbuhan
gaji karyawan dan kinerja karyawan
• Jam
kehadiran karyawan
• Kompetensi
karyawan
• Pendapatan
Perusahaan per tahun
Dalam sebuah
perusahaan seperti perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa seperti bank,
perusahaan asuransi, dan kantor profesional perlu melakukan audit Siklus Jasa
Personalia. Hal ini sangat membantu jalan dan kegiatan perusahaan dalam
mengontrol keuangan khusus nya pada pembayaran gaji dan upah juga pembayaran
PPH yang telah di laporkan sesuai atau tidak. Biaya gaji dan upah serta biaya
PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang gaji dan
upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat.
Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar.
Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu Audit siklus jasa
personalia membantu mengetahui kelengkapan, penilaian dan pengalokasian, serta
pelaporan dan pengungkapan tentang gaji dan upah, pembayaran utang gaji dan
upah, serta pelaporan pembayaran PPH yang sesuai dengan tanggal pelaporan dalam
tanggal neraca.
Contoh, jika dalam
suatu perusahaan jasa asuransi yang tidak melakukan audit siklus jasa
personalia maka akan sulit mengetahui kebenaran pembayaran gaji dan upah yang
sesuai. Yang ditentukan berdasarkan pada hari kerja, dan jam kerja
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi
kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian
kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi
tersebut meliputi gaji, upah (per jam, per hari, atau per unit pekerjaan),
komisi, bonus, tunjangan, opsi membeli saham, berbagai kesejahteraan (benefit)
yang diberikan kepada pegawai (misalnya asuransi kesehatan). Siklus personalia
berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan
pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan
karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran.
Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke barang dalam proses
berkaitan dengan siklus produksi. Namun untuk kelompok transaksi utama dalam
siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian atau pengupahan. Ada dua
jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
Tenaga kerja langsung yaitu yang berhubungan langsung dengan proses produksi,
sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu yang tidak berhubungan langsung
dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan contohnya adalah supervisor dan
sebagainya.
Dalam sebuah perusahaan seperti perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa
seperti bank, perusahaan asuransi, dan kantor profesional perlu melakukan audit
Siklus Jasa Personalia. Hal ini sangat membantu jalan dan kegiatan perusahaan
dalam mengontrol keuangan khusus nya pada pembayaran gaji dan upah juga
pembayaran PPH yang telah di laporkan sesuai atau tidak. Biaya gaji dan upah
serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang
gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah
dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan
benar. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui
penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu Audit
siklus jasa personalia membantu mengetahui kelengkapan, penilaian dan
pengalokasian, serta pelaporan dan pengungkapan tentang gaji dan upah,
pembayaran utang gaji dan upah, serta pelaporan pembayaran PPH yang sesuai
dengan tanggal pelaporan dalam tanggal neraca.
Contoh, jika dalam suatu perusahaan jasa
asuransi yang tidak melakukan audit siklus jasa personalia maka akan sulit
mengetahui kebenaran pembayaran gaji dan upah yang sesuai. Yang ditentukan
berdasarkan pada hari kerja, dan jam kerja.
2.1 Jelaskan apa yang dimaksud Audit Siklus
jasa dan personalia?
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan
kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan
dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi tersebut meliputi gaji, upah
(per jam, per hari, atau per unit pekerjaan), komisi, bonus, tunjangan, opsi
membeli saham, berbagai kesejahteraan (benefit) yang diberikan kepada pegawai
(misalnya asuransi kesehatan).
Siklus personalia
berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan
pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan
karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran.
Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke barang dalam proses
berkaitan dengan siklus produksi. Namun untuk kelompok transaksi utama dalam
siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian atau pengupahan. Ada dua
jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
Tenaga kerja langsung yaitu yang berhubungan langsung dengan proses produksi,
sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu yang tidak berhubungan langsung
dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan contohnya adalah supervisor dan
sebagainya.
2.2 Jelakan tujuan dari Audit Siklus jasa
dan personalia?
1. Keberadaan
dan Keterjadian
Yaitu Mengenai Gaji. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan dalam
pembukuan berkaitan dengan kompensasi atas jasa yang diberikan selama periode
yang diaudit, dan seperti yang tercantum dalam laporan rugi laba. Pajak
penghasilan gaji tercatat menggambarkan pajak penghasilan yang harus dipotong
dan dibayarkan sesuai jumlah kompensasi yang diterima pegawai dalam suatu
periode. Saldo utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan mencerminkan jumlah
yang terutang per tanggal neraca.
2. Kelengkapan
Meliputi slip gaji, bukti pemotongan PPH, laporan pembayaran pajak tahunan, dan
absen karyawan. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan mencakup semua
biaya yang terjadi untuk jasa personalia selama periode yang diaudit. Utang
gaji dan upah serta utang PPh karyawan mencakup semua utang kepada karyawan dan
utang kepada Negara per tanggal neraca.
3. Hak dan Kewajiban
Meliputi utang gaji. Pembayaran utang gaji berkaitan dengan tenaga kerja
langsung dan tidak langsung, sehingga berhubungan dengan pembayaran antara gaji
dan upah. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan adalah kewajiban
perusahaan klien. Tujuan asersi hak dan kewajiban adalah bahwa utang
gaji, serta pajak penghasilan yang dibebankan merupakan kewajiban legal entitas
pada tanggal neraca.
4. Penilaian dan
Pengalokasian
Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan
telah dicatat. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung
dengan teliti dan telah dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah
dihitung dan dicatat dengan benar. Auditor akan memastikan apakah saldo
tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
5. Pelaporan
dan Pengungkapan
Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah diidentifikasi dan
dikelompokkan dengan benar dalam laporan rugi-laba. Utang gaji dan upah serta
utang PPh karyawan telah diidentifikasi dengan benar dalam neraca. Laporan
keuangan telah memuat pengungkapan yang tepat tentang program pensiun dan
program benefit lainnya.
2.3 Sebutkan akun-akun terkait dalam Siklus
jasa dan personalia?
Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri
dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan
pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta
manfaat akrual. Jadi, siklus tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan
yang konsisten dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa
tersebut. Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen
untuk mewawancarai dan merekrut personel yang memenuhi kualifikasi. Departemen
tersebut juga merupakan sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal
atas informasi upah. Termasuk penambahan dan penghapusan gaji serta perubahan
upah dan pengurangan.
Dokumen Terkait dan Catatan :
• Formulir
otorisasi pengurangan.
• Formulir
otorisasi tingkat pembayaran
• Pencatatan
waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian
• Kartu
waktu (time card).
• Tiket
waktu pekerjaan.
• File
transaksi penggajian
• Jurnal
atau data penggajian.
• File
induk penggajian (payroll master file).
• Cek
gaji.
• Rekonsiliasi
rekening bank penggajian.
• Formulir
W-2
• SPT
pajak penghasilan
Catatan personalia(personel records)
meliputi data seperti tanggal mulai
bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang
diotorisasi, evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.
Formulir otorisasi pengurangan.
Formulir ini digunakan untuk
mengotorisasi pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk
pemotongan pajak pengasilan, dan program tabungan pensiun lainnya, serta
pennetuan pada obligasi tabungan serta iuran serikat pekerja.
Formulir otorisasi tingkat
pembayaran. Formulir ini
digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah
kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dalam kasus pejabat
perusahaan, otorisasi dari dewan direksi. Pencatatan waktu (timekeeping) dan
persiapan penggajian merupakan hal yang penting dalam audit penggajian karena
mempengaruhi secara langsung beban peggajian dalam setiap periode. Untuk
mencegah salah saji dalam epat aktivitas berikut sangat diperlukan dalam suatu
proses pengendalian yang memadai :
· Penyiapan
kartu waktu oleh karyawan
· Pengikhtisaran
dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan pembayaran bersih
· Penyiapan
cek gaji
· Penyiapan
catatan gaji
Kartu waktu (time card). Adalah dokumen yang mengidentifikasi
waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam
kerja karyawan. Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic,
dan dapat disiapkan secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu
identifikasi. Kartu waktu ini biasanya akan mulai diserahkan pada saat
waktu yang telah ada yaitu setiap minggu.
Karyawan yang menerima gaji tetap atau
pembebasan biasanya tidak mengisi kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi
laporan waktu untuk mengklaim upah lembur, cutih libur atau sakit.
Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu. Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawan melakukan pekerjaan berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu pekerjaan seringkali diakukan secra electronic dengan sistem pelaporan waktu dan beban.
File transaksi penggajian. File yang dibuat oleh komputer ini mencantumkan semua transaksi penggajian yang diproses aoleh sistem akuntansi selama satu periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. File tersebut berisi semua informasi yang dimasukkan kedalam sistem dan informasi tentang setiap transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar dan laporan, seperti jurnal penggajian file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.
Jurnal atau data penggajian. Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian dan umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih, jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Transaksi yang sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting secara simultan kebuku besar umum dan ke file besar induk penggajian.
File induk penggajian (payroll master file). Adalah file komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi penggajian bagi setiap karyawan dan mempertahankan total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini. Catatan setiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek, dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi peggajian. Total penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo penggajian kotor dalam berbagai akun buku besar umum
Cek gaji. Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan sebagai bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang diotorisasi telah membuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji dicairkan oleh karyawan, cek yang dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan dari bank. Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap karyawan.
Rekonsiliasi rekening bank penggajian. Rekonsiliasi bank independen merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun oenggajian impress (imprest payroll account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil dipertahankan. Jimlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau transferdna elektronik dari akun umum kevakun impress segera sebelum distribusi penggajian.
Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk mengikhtisarkan setiap menghasilan karyawan slama tahun kalender, termasuk pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial). Informasi yang sama juga diserahkan kepada internal revenue service dan komisi pajak Negara bagian serta local jika dapat diberlakukan. Informasi ini disiapkan dari file induk penggajian dan biasanya dibuat oleh koputer.
SPT pajak penghasilan. Adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah local, Negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong dan pajak perusahaan. Sifat dan tanggal jatuh tempo formulir tersebut bervariasi tergantung pada jenis pajaknya. Formulir trsebut disiapkan dari informasi yang ada pada induk file penggajian dan biasanya dibuat oleh computer.pembayaran pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh tempo secara setengah mingguan atau bulanan, tergantung pada julah pemotongan pajaknya.sebagian besar pajak pengangguran negaara bagian jatuh tempo secara kuartalan.
2.4 Mengapa audit siklus Siklus jasa dan
personalia menjadi sangat penting? Gunakan contoh perusahaan ?
Audit Siklus Jasa dan Personalia menjadi sangat penting bagi sebuah perusahaan
karena untuk membantu menilai tingkat materialitas, risiko bawaan, prosedur
analitik dan, tentang pembayaran gaji,upah, dan pembayaran PPH berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Yang termasuk dalam Materialitas yaitu :
• Risiko
salah saji dalam perhitungan jam kerja
• Risiko
salah saji dalam perhitungan utang gaji
• Risiko
salah saji dalam pengurangan pajak
Risiko Bawaan :
• Hutang
Karyawan
• Upah
Lembur
• Gaji
Tenaga Kerja
• Bonus
Prosedur Analitik :
• Pembayaran
Gaji Karyawan
• Pertumbuhan
gaji karyawan dan kinerja karyawan
• Jam
kehadiran karyawan
• Kompetensi
karyawan
• Pendapatan
Perusahaan per tahun
Dalam sebuah
perusahaan seperti perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa seperti bank,
perusahaan asuransi, dan kantor profesional perlu melakukan audit Siklus Jasa
Personalia. Hal ini sangat membantu jalan dan kegiatan perusahaan dalam
mengontrol keuangan khusus nya pada pembayaran gaji dan upah juga pembayaran
PPH yang telah di laporkan sesuai atau tidak. Biaya gaji dan upah serta biaya
PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang gaji dan
upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat.
Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar.
Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu Audit siklus jasa
personalia membantu mengetahui kelengkapan, penilaian dan pengalokasian, serta
pelaporan dan pengungkapan tentang gaji dan upah, pembayaran utang gaji dan
upah, serta pelaporan pembayaran PPH yang sesuai dengan tanggal pelaporan dalam
tanggal neraca.
Contoh, jika dalam
suatu perusahaan jasa asuransi yang tidak melakukan audit siklus jasa
personalia maka akan sulit mengetahui kebenaran pembayaran gaji dan upah yang
sesuai. Yang ditentukan berdasarkan pada hari kerja, dan jam kerja
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi
kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian
kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi
tersebut meliputi gaji, upah (per jam, per hari, atau per unit pekerjaan),
komisi, bonus, tunjangan, opsi membeli saham, berbagai kesejahteraan (benefit)
yang diberikan kepada pegawai (misalnya asuransi kesehatan). Siklus personalia
berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan
pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan
karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran.
Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke barang dalam proses
berkaitan dengan siklus produksi. Namun untuk kelompok transaksi utama dalam
siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian atau pengupahan. Ada dua
jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
Tenaga kerja langsung yaitu yang berhubungan langsung dengan proses produksi,
sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu yang tidak berhubungan langsung
dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan contohnya adalah supervisor dan
sebagainya.
Dalam sebuah perusahaan seperti perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa
seperti bank, perusahaan asuransi, dan kantor profesional perlu melakukan audit
Siklus Jasa Personalia. Hal ini sangat membantu jalan dan kegiatan perusahaan
dalam mengontrol keuangan khusus nya pada pembayaran gaji dan upah juga
pembayaran PPH yang telah di laporkan sesuai atau tidak. Biaya gaji dan upah
serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang
gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah
dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan
benar. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui
penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu Audit
siklus jasa personalia membantu mengetahui kelengkapan, penilaian dan
pengalokasian, serta pelaporan dan pengungkapan tentang gaji dan upah,
pembayaran utang gaji dan upah, serta pelaporan pembayaran PPH yang sesuai
dengan tanggal pelaporan dalam tanggal neraca.
Contoh, jika dalam suatu perusahaan jasa
asuransi yang tidak melakukan audit siklus jasa personalia maka akan sulit
mengetahui kebenaran pembayaran gaji dan upah yang sesuai. Yang ditentukan
berdasarkan pada hari kerja, dan jam kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar