Minggu, 22 Oktober 2017

AUDIT SIKLUS JASA PERSONALIA

2.1 Jelaskan apa yang dimaksud Audit Siklus jasa dan personalia?
            Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi tersebut meliputi gaji, upah (per jam, per hari, atau per unit pekerjaan), komisi, bonus, tunjangan, opsi membeli saham, berbagai kesejahteraan (benefit) yang diberikan kepada pegawai (misalnya asuransi kesehatan).
Siklus personalia berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran. Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke barang dalam proses berkaitan dengan siklus produksi. Namun untuk kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian atau pengupahan.  Ada dua jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung yaitu yang berhubungan langsung dengan proses produksi, sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu yang tidak berhubungan langsung dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan contohnya adalah supervisor dan sebagainya.

2.2 Jelakan tujuan dari Audit Siklus jasa dan personalia?
   1. Keberadaan dan Keterjadian
            Yaitu Mengenai Gaji. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan dalam pembukuan berkaitan dengan kompensasi atas jasa yang diberikan selama periode yang diaudit, dan seperti yang tercantum dalam laporan rugi laba. Pajak penghasilan gaji tercatat menggambarkan pajak penghasilan yang harus dipotong dan dibayarkan sesuai jumlah kompensasi yang diterima  pegawai dalam suatu periode. Saldo utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan mencerminkan jumlah yang terutang per tanggal neraca.
    2. Kelengkapan
            Meliputi slip gaji, bukti pemotongan PPH, laporan pembayaran pajak tahunan, dan absen karyawan. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan mencakup semua biaya yang terjadi untuk jasa personalia selama periode yang diaudit. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan mencakup semua utang kepada karyawan dan utang kepada Negara per tanggal neraca.
    3. Hak dan Kewajiban
            Meliputi utang gaji. Pembayaran utang gaji berkaitan dengan tenaga kerja langsung dan tidak langsung, sehingga berhubungan dengan pembayaran antara gaji dan upah. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan adalah kewajiban perusahaan klien. Tujuan asersi hak dan kewajiban  adalah bahwa utang gaji, serta pajak penghasilan yang dibebankan merupakan kewajiban legal entitas pada tanggal neraca.

     4. Penilaian dan Pengalokasian
            Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

      5. Pelaporan dan Pengungkapan
            Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah diidentifikasi dan dikelompokkan dengan benar dalam laporan rugi-laba. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah diidentifikasi dengan benar dalam neraca. Laporan keuangan telah memuat pengungkapan yang tepat tentang program pensiun dan program benefit lainnya.

2.3 Sebutkan akun-akun terkait dalam Siklus jasa dan personalia?
            Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat akrual. Jadi, siklus tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan yang konsisten dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa tersebut. Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen untuk mewawancarai dan merekrut personel yang memenuhi kualifikasi. Departemen tersebut juga merupakan sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal atas informasi upah. Termasuk penambahan dan penghapusan gaji serta perubahan upah dan pengurangan.
Dokumen Terkait dan Catatan :
•      Formulir otorisasi pengurangan.
•      Formulir otorisasi tingkat pembayaran
•      Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian
•      Kartu waktu (time card). 
•      Tiket waktu pekerjaan.
•      File transaksi penggajian
•      Jurnal atau data penggajian.
•      File induk penggajian (payroll master file).
•      Cek gaji. 
•      Rekonsiliasi rekening bank penggajian.
•      Formulir W-2 
•      SPT pajak penghasilan

Catatan personalia(personel records) 
meliputi data seperti tanggal mulai bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.


Formulir otorisasi pengurangan.
Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi  pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk pemotongan pajak pengasilan, dan program tabungan pensiun lainnya, serta pennetuan pada obligasi tabungan serta iuran serikat pekerja.


Formulir otorisasi tingkat pembayaran. Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dalam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi. Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang penting dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban peggajian dalam setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam epat aktivitas berikut sangat diperlukan dalam suatu proses pengendalian yang memadai :
·         Penyiapan kartu waktu oleh karyawan
·         Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan pembayaran bersih
·         Penyiapan cek gaji
·         Penyiapan catatan gaji
Kartu waktu (time card).  Adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawan. Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identifikasi. Kartu waktu ini biasanya akan mulai  diserahkan pada saat waktu yang telah ada yaitu  setiap minggu.
Karyawan yang menerima gaji tetap atau pembebasan biasanya tidak mengisi kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi laporan waktu untuk mengklaim upah lembur, cutih libur atau sakit.

Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu. Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawan melakukan pekerjaan berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu pekerjaan seringkali diakukan secra electronic dengan sistem pelaporan waktu dan beban.

File transaksi penggajian. File yang dibuat oleh komputer ini mencantumkan semua transaksi penggajian yang diproses aoleh sistem akuntansi selama satu periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. File tersebut berisi semua informasi yang dimasukkan kedalam sistem dan informasi tentang setiap transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar dan laporan, seperti jurnal penggajian file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.

Jurnal atau data penggajian. Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian dan umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih, jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Transaksi yang sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting secara simultan kebuku besar umum dan ke file besar induk penggajian.

File induk penggajian (payroll master file). Adalah file komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi penggajian bagi setiap karyawan dan mempertahankan total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini. Catatan setiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek, dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi peggajian. Total penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo penggajian kotor dalam berbagai akun buku besar umum

Cek gaji. Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan sebagai bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang diotorisasi telah membuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji dicairkan oleh karyawan, cek yang dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan dari bank. Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap karyawan.

Rekonsiliasi rekening bank penggajian. Rekonsiliasi bank independen merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun oenggajian impress (imprest payroll account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil dipertahankan. Jimlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau transferdna elektronik dari akun umum kevakun impress segera sebelum distribusi penggajian.

Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk mengikhtisarkan setiap menghasilan karyawan slama tahun kalender, termasuk pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial).  Informasi yang sama juga diserahkan kepada internal revenue service dan komisi pajak Negara bagian serta local jika dapat diberlakukan. Informasi ini disiapkan dari file induk penggajian dan biasanya dibuat oleh koputer.

SPT pajak penghasilan. Adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah local, Negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong dan pajak perusahaan. Sifat dan tanggal jatuh tempo formulir tersebut bervariasi tergantung pada jenis pajaknya. Formulir trsebut disiapkan dari informasi yang ada pada induk file penggajian dan biasanya dibuat oleh computer.pembayaran pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh tempo secara setengah mingguan atau bulanan, tergantung pada julah pemotongan pajaknya.sebagian besar pajak pengangguran negaara bagian jatuh tempo secara kuartalan.

2.4 Mengapa audit siklus Siklus jasa dan personalia menjadi sangat penting? Gunakan contoh perusahaan ?
            Audit Siklus Jasa dan Personalia menjadi sangat penting bagi sebuah perusahaan karena untuk membantu menilai tingkat materialitas, risiko bawaan, prosedur analitik dan, tentang pembayaran gaji,upah, dan pembayaran PPH berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Yang termasuk dalam Materialitas yaitu :
•      Risiko salah saji dalam perhitungan jam kerja
•      Risiko salah saji dalam perhitungan utang gaji
•      Risiko salah saji dalam pengurangan pajak

Risiko Bawaan :
•      Hutang Karyawan
•      Upah Lembur
•      Gaji Tenaga Kerja
•      Bonus
Prosedur Analitik :
•      Pembayaran Gaji Karyawan
•      Pertumbuhan gaji karyawan dan kinerja karyawan
•      Jam kehadiran karyawan
•      Kompetensi karyawan
•      Pendapatan Perusahaan per tahun
Dalam sebuah perusahaan seperti perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa seperti bank, perusahaan asuransi, dan kantor profesional perlu melakukan audit Siklus Jasa Personalia. Hal ini sangat membantu jalan dan kegiatan perusahaan dalam mengontrol keuangan khusus nya pada pembayaran gaji dan upah juga pembayaran PPH yang telah di laporkan sesuai atau tidak. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu Audit siklus jasa personalia membantu mengetahui kelengkapan, penilaian dan pengalokasian, serta pelaporan dan pengungkapan tentang gaji dan upah, pembayaran utang gaji dan upah, serta pelaporan pembayaran PPH yang sesuai dengan tanggal pelaporan dalam tanggal neraca.
Contoh, jika dalam suatu perusahaan jasa asuransi yang tidak melakukan audit siklus jasa personalia maka akan sulit mengetahui kebenaran pembayaran gaji dan upah yang sesuai. Yang ditentukan berdasarkan pada hari kerja, dan jam kerja


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi tersebut meliputi gaji, upah (per jam, per hari, atau per unit pekerjaan), komisi, bonus, tunjangan, opsi membeli saham, berbagai kesejahteraan (benefit) yang diberikan kepada pegawai (misalnya asuransi kesehatan). Siklus personalia berkaitan dengan dua siklus lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran. Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke barang dalam proses berkaitan dengan siklus produksi. Namun untuk kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi-transaksi penggajian atau pengupahan.  Ada dua jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung yaitu yang berhubungan langsung dengan proses produksi, sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu yang tidak berhubungan langsung dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan contohnya adalah supervisor dan sebagainya.
      Dalam sebuah perusahaan seperti perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa seperti bank, perusahaan asuransi, dan kantor profesional perlu melakukan audit Siklus Jasa Personalia. Hal ini sangat membantu jalan dan kegiatan perusahaan dalam mengontrol keuangan khusus nya pada pembayaran gaji dan upah juga pembayaran PPH yang telah di laporkan sesuai atau tidak. Biaya gaji dan upah serta biaya PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Utang gaji dan upah serta utang PPh karyawan telah dihitung dengan teliti dan telah dicatat. Distribusi biaya tenaga kerja pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu Audit siklus jasa personalia membantu mengetahui kelengkapan, penilaian dan pengalokasian, serta pelaporan dan pengungkapan tentang gaji dan upah, pembayaran utang gaji dan upah, serta pelaporan pembayaran PPH yang sesuai dengan tanggal pelaporan dalam tanggal neraca.
Contoh, jika dalam suatu perusahaan jasa asuransi yang tidak melakukan audit siklus jasa personalia maka akan sulit mengetahui kebenaran pembayaran gaji dan upah yang sesuai. Yang ditentukan berdasarkan pada hari kerja, dan jam kerja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar